Ikal dan Arai memenangkan beasiswa untuk belajar di Sorbonne, Paris. Kedatangan mereka di Eropa disambut oleh cuaca dingin. Mereka tidak dapat diterima di tempat penampungan sementara, karena terlambat dan tidak memberi tahu sebelumnya. Tubuh Ikal membeku. Arai mencoba menyelamatkannya dengan mengubur tubuh Ikal dengan tumpukan tanah lapisan atas. Sepanjang hari di Sorbone mereka duduk di sebelah Manooj, Gonjales, dan Ninochka. Mereka adalah anggota Four Pathetic, kelompok paling terbelakang. Mereka bekerja keras untuk mendapatkan lebih banyak uang: melayani di kafe-kafe hingga bernyanyi di jalanan. Sehingga mereka dapat mengirim uang kepada orang tua mereka di Belitung. Ayah Ikal menulis kepada mereka dan berharap putranya bisa menjadi ahli pupuk atau apoteker. Ikal dan Arai sudah memiliki mimpi lain.