Setelah virus mematikan memusnahkan sebagian besar umat manusia, para penyintas terpaksa menunggu sendirian di bunker mandiri sementara ancaman virus berjalan dengan sendirinya. Mampu berkomunikasi melalui antarmuka video jaringan, para penyintas menunggu selama bertahun-tahun dan perlahan-lahan menjadi semacam keluarga yang beraneka ragam. Tetapi ekosistem sosial mereka yang rapuh hancur ketika, satu per satu, mereka mulai menghilang secara misterius dari bunker mereka.