Laisa dan keluarganya menjalani kehidupan yang sulit di Lembah Lahambay, Indonesia. Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, Laisa merawat ibu dan saudara-saudaranya, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Mereka bekerja keras, mulai dari mengetuk karet di hutan, Laisa mengubah ladang mereka menjadi perkebunan stroberi yang berkembang.